Senin, 14 Mei 2012

Seni Lukis dari Ampas Kopi


Kopi bagi sebagian orang dimanapun masih menjadi bagian tradisi tidak sehat, ya ada betulnya, dari sisi kesehatan. Tapi tenang aja, saya gak ngerti tentang ilmu kesehatan. Jadi gak mau membahas itu. Lagian saya jga bukan pecandu kopi, so tak ada sesi memojokkan seseorang, heheheh. Saya mau coba menulis tentang manfaat lain dari kopi, lebih tepatnya, ampas kopi.

Pasti kakak2 yg ada di luar sana lebih akrab dengan kopi, ya mungkin alasan cuaca atau sebagianya. Daripada dibuang gitu aja beberapa euro tersebut untuk dibeli kopi, kemudian dibuang ampasnya (oya saya gak tau lho di tempat kaka2 kopinya ada ampasnya gak sih?) jadi kenapa gak coba kerajinan ini.
Saya pernah dengar di daerah jawa timur ada tradisi cete, yaitu tentang seni ukir batang rokok menggunakan ampas kopi (maaf ya, saya tidak mau panjang lebar membahas tradisi itu, hehehe)  Tapi selain maksud itu ternyata saya baru tahu tentang tradisi cete setelah saya iseng-iseng liat kedai kopi yang sekalian jual mugnya serta hasil kerajinan dari ampas kopi yang menempel di mug tersebut.
Saya praktekkan di rumah, lasst uns versuchen:
  1. Siapkan ampas kopi (kalo bisa yang udah selesai di minum kopinya, hemat, hehehe), n jangan sampe ada air bekas kopinya terlalu bnyak.
  2. Lem (bukan promosi: kalo disini saya lebih suka pakai lem fox, mungkin kakak2 tau ada lem yang mirip dengan fox di luar negeri sana—kapan ya saya juga ke German?)
  3. Tusuk gigi, bisa lidi, batang korek, atau sedapatnya lah yang penting mirip tusuk gigi
  4. Tuang ampas kopi di piring kecil bekas minum kopi tadi
  5. Tuang lem kira-kira untuk sebanyak kopi 1 gelas (di indonesia), bukan cangkir, butuh sekitar satu colek lem pake telunjuk (pake perasaan ya nyoleknya, jangan kebayakan)
  6. Aduk lem pake tusuk gigi sampe bner2 teraduk.
  7. Dengan gerakan seperti melukis, kuaskan ampas kopi tersebut di media yang kakak2 suka (saya pernah di keramik, kertas minyak, kanvas, triplek, mug, gelas bening, dll. Asal campuran lemnya pas, tu ampas bisa nempel dimanapun_kecuali plastik)
  8. Bitte versuchen Sie


Geschrieben von:
Syarif Hidayatullah
(dudu_syarif@yahoo.com, syarifdesaineramatir@gmail.com, desaineramatir.blogspot.com) 

Artikel Terkait